Pidato
sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian atau perorangan. Sebelum menulis naskah pidato
sambutan hendaknya kamu menulis hal-hal penting mengenai acara, misalnya nama
acara, nama undangan yang hadir, serta tujuan penyelenggaraan acara. Stelah itu
buatlah kerangka naskah pidato dengan memerhatikan bagian-bagian pidato.
Hal-hal yang harus ada dalam naskah pidato adalah sebagai berikut.
Kerangka
Pidato Sambutan :
1. Pembukaan yaitu terdapat salam pembuka
2. Pendahuluan: menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara
sistematis yang terdiri dari maksud, tujuan, rencana dan langkah
4. Penutup berupa kesimpulan, harapan, pesan dan salam penutup
CONTOH PIDATO SAMBUTAN
Contoh pembukaan
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak Kepala
Kelurahan.
Yang terhormat Bapak Ketua RW.
Yang terhormat Bapak Ketua RT.
Dan hadirin sekalian yang kami muliakan!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta
memeriahkan acara hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang
ke-65 dalam keadaan sehat wal-afiat.
Contoh pendahuluan
Selanjutnya dengan memperingati hari
ulang tahun kemerdekaan kita ini kami berharap, semoga kita lebih meningkatkan
rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, lebih meningkatkan daya juang kita
terhadap bangsa dan negara, lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita
untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh isi/materi pidato
Hadirin sekalian yang berbahagia,
jika kita kenang perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di
benak kita bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam
itu begitu hebat menyatu pada jiwa para pahlawan pejuang 45 itu. Namun demikian
tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah
selesai. Korban telah banyak berjatuhan maka marilah kita tingkatkan terus jiwa
dan semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan
Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus
kita perjuangkan. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya
kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih
dahulu.
Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan
semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan
golongan. Untuk itu pula maka kita wajib menigkatkan rasa solidaritas berbangsa
dan bernegara. Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita
secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan.
Contoh penutup
Insya Allah harapan bangsa Indonesia
mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dengan ridla Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan
semangat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal
‘alamin.
Akhir kata, selamat berjuang,
selamat membangun bangsa dan negara kita tercinta ini.
Dirgahayu Indonesiaku! Merdeka!
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh